loading...

Emas sebagai Sarana Investasi

Gold Invesment
Investasi Emas
Pada umumnya orang memilih berinvestasi dalam bentuk emas untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan pertambahan nilai dari emas dinilai tidak terlalu besar dalam jangka pendek dibandingkan dengan investasi di bursa saham misalnya.

Tapi ada periode-periode tertentu dimana investasi emas dalam jangka pendek menghasilkan return yang lebih tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan investasi di bursa saham dan deposito atau obligasi. Sebagai contoh, dari awal September hingga pertengahan oktober 2009, harga emas telah naik lebih dari 10%. Nilai ini jauh lebih tinggi dari keuntungan yang bisa diperoleh dari deposito misalnya. Mengingat pada saat yang sama, suku bunga SBI dipatok hanya sebesar 6,5% per tahun. Jadi keuntungan dari investasi emas dalam satu bulan pada periode tersebut masih lebih tinggi daripada keuntungan yang bisa didapat dari deposito selama satu tahun.

Walau demikian, kita mesti menyadari bahwa harga emas pun tidak selamanya naik. Ada masa-masa tertentu pula dimana harga emas mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kita bisa melihat bahwa walaupun harga emas bisa naik dan turun, tetapi dalam jangka panjang selalu memiliki kecenderungan untuk meningkat. Harga emas saat ini telah mengalami kenaikan lebih dari 300% dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Kalau kita rata-ratakan, berarti harga emas telah mengalami kenaikan lebih dari 30% tiap tahun.

Nilai kenaikan ini jelas lebih tinggi dari tingkat rata-rata inflasi di Indonesia pada periode yang sama. Jadi jelas lah bahwa emas memang terbukti bisa menjadi sarana yang baik bukan hanya untuk menghindari inflasi, tetapi juga menjadi sarana investasi yang menguntungkan.